Pemkot dan DPRD Ajak Masyarakat Perang Lawan Narkoba

Perang melawan narkoba atau war on drugs terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat, 50 perwakilan masyarakat diajak khusus untuk memerangi peredaran narkoba. Mereka hadir dalam acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN PN) Bagi Masyarakat Tahun 2023.

Sosialisasi P4GN PN

Perang melawan narkoba atau war on drugs terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Melalui  Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat, 50 perwakilan masyarakat diajak khusus untuk memerangi peredaran narkoba. Mereka hadir dalam acara Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN PN) Bagi Masyarakat Tahun 2023. Turut diundang dalam acara tersebut Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Slamet Swantoro serta narasumber dari Ketua DPRD Abdul Mujib dan anggota Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan Alfis Syahri. Acara digelar pada Selasa (17/10) pagi di Aula Bakesbangpol.

Mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Staf Ahli Slamet mengungkapkan fakta bahwa hampir semua latar belakang profesi pernah berurusan dengan kasus narkotika. Terlebih, jumlah penyelundupan barang haram tersebut juga semakin besar masuk ke Indonesia. “Hampir semua profesi telah menjadi korban penyalahgunaan narkotika. Kalangan pelajar, mahasiswa, pegawai swasta, ASN, TNI, Polri, jaksa, hakim dan masih banyak kalangan lainnya yang pernah ditangkap aparat keamanan karena kasus narkotika. Para penyelundup mengirimkan barang tersebut ke Indonesia dalam jumlah yang sangat besar, sehingga korban penyalahgunaan narkotika terus bertambah,” ungkapnya.

Melihat situasi penyalahgunaan dan perdagangan gelap narkotika yang semakin mengkhawatirkan, maka, jargon "Darurat Narkoba" tidak berlebihan untuk digaungkan. Situasi yang demikian perlu menjadi perhatian pemerintah serta masyarakat. Untuk itu, Staf Ahli Slamet mengajak peran aktif semua pihak untuk mengedukasi bahaya narkoba kepada lingkungan sekitar. “Harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan diharapkan mampu untuk ikut berperan aktif memberikan edukasi kepada lingkungan sekitarnya tentang bahaya narkotika,” ajak Slamet yang saat itu didampingi oleh Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo.

Sementara itu, menurut Ketua DPRD Abdul Mujib, muatan materi dalam sosilasi P4GN PN kali ini sangatlah penting. Mengingat tingkat penyalahgunaan narkotika yang semakin meluas, utamanya pada seumuran anak-anak remaja. “Itu sudah mulai dari anak mudanya, justru yang paling gencar itu adalah yang dari muda-mudinya, remaja yang masih usianya usia labil mencari atau proses pencarian jati diri, karena stres, pusing cari alternatif yang singkat supaya pikiran tenang dan lain sebagainya,” kata Ketua DPRD

Selain itu, perwakilan BNN Kabupaten Pasuruan juga menjelaskan tentang pengertian narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Termasuk faktor pencetus dan ciri-ciri penyalahguna narkotika. BNN juga menyampaikan tiga strateginya untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba, yaitu soft power approach melalui pencegahan, pemberdayan masyarakat, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi. Berikutnya, hard power approach melalui penegakan hukum yang tegas dan terukur, serta smart power approach melalui penggunaan teknologi informasi era digital untuk menanggulangi narkotika.

Sumber: https://probolinggokota.go.id/berita

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT